Tumor Mata – Gejala, Penyebab, dan Biaya Pengobatannya
Mata adalah indra penglihatan yang penting untuk dijaga. Tidak sedikit jenis penyakit yang bisa menyerang organ ini, mulai dari mata merah akibat iritasi, katarak, glaukoma, hingga tumor mata.
Tumor mata adalah kondisi ketika sel tumbuh secara tidak terkendali atau abnormal sehingga menyebabkan benjolan hingga pembengkakan dengan ragam ukuran.
Nggak bisa dianggap sepele, tumor mata ini bisa berkembang menjadi kanker ganas dan perlu dilakukan tindakan sebagai upaya penyembuhannya.
Untuk tahu lebih jelasnya, simak ulasan tentang gejala, penyebab, dan biaya pengobatan tumor mata berikut ini!
Gejala tumor mata
Tumor mata dapat bersifat jinak (nonkanker) atau ganas (kanker).
Perbedaan keduanya adalah tumor jinak tidak berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain, sedangkan tumor ganas atau kanker mata memiliki kemampuan untuk menyebar dan menyerang organ tubuh lainnya.
Tumor mata bisa muncul mulai dari kelopak mata hingga bagian dalam indera penglihatan ini. Gejalanya pun terkadang nggak selalu muncul atau tanpa keluhan gejala.
Meski begitu, ada pula beberapa gejala dari ringan hingga berat yang mungkin bisa kamu rasakan dan curigai sebagai gejala awal tumor mata, seperti:
- Mata merah.
- Mata terlihat bengkak, terasa gatal, dan panas.
- Mata menonjol dengan atau tanpa rasa sakit dan nyeri.
- Ada benjolan di sekitar mata dan bisa semakin membesar.
- Ada titik hitam di dalam mata (iris) dan semakin membesar.
- Gangguan penglihatan atau penglihatan menjadi kabur.
- Perasaan seperti ada yang mengganjal di mata.
- Mata sensitif terhadap cahaya.
- Ada kutil pada kelopak mata.
- Munculnya bintik seperti tahi lalat pada mata atau kulit sekitar mata.
- Pembuluh darah mata berkembang secara abnormal.
- Keluarnya cairan dari mata.
- Hilangnya penglihatan.
- Rasa sakit atau nyeri menjalar hingga kepala.
Penyebab tumor mata
Penyebab utama tumor mata jinak ataupun ganas (kanker) adalah tumbuhnya sel abnormal yang tidak terkendali atau terkontrol sehingga dapat merusak jaringan di sekitarnya.
Muncul dan berkembangnya sel abnormal ini diyakini dapat disebabkan beberapa faktor lainnya, yaitu:
- Paparan debu, sinar ultraviolet dan zat kimia.
- Virus.
- Proses penuaan dan perubahan DNA (banyak terjadi pada usia diatas 50 tahun).
- Memiliki riwayat penyakit keturunan, seperti melanoma.
- Kondisi kesehatan lainnya, seperti melanocytosis oculodermal (pigmentasi mata), nevi (bercak atau tahi lalat pada mata), atau dysplastic nevus syndrome.
- Ras Kaukasia lebih sensitif terhadap cahaya matahari dan dapat menyebabkan jenis kanker lainnya yang dapat menyebar ke mata.
Pengobatan tumor mata
Pengobatan tumor mata jinak dan ganas dapat bervariasi sesuai tingkat keparahannya.
Untuk kondisi tumor mata jinak atau kutil berukuran kecil yang berada di di luar mata, operasi pengangkatan tumor bisa dilakukan sebagai pengobatan.
Jika tumor berada di dalam mata dan berukuran cukup besar, kamu mungkin memerlukan terapi bedah laser atau radiasi.
Tumor dengan gejala awal tahi lalat biasanya tidak perlu ditangani, kecuali munculnya tanda-tanda keganasan. Namun, untuk memastikan, ada baiknya tetap lakukan pemeriksaan ke dokter.
Pengobatan bisa lain cerita jika tumor mata sudah berkembang menjadi ganas atau kanker.
Untuk tumor mata ganas, beberapa pengobatan yang bisa dilakukan umumnya seperti pada pengobatan jenis kanker lainnya, yaitu:
1. Operasi
Operasi adalah tindakan prosedur pembedahan untuk pengangkatan sel, jaringan, atau bagian yang telah mengalami kerusakan akibat kanker. Beberapa jenis operasi untuk tumor mata ganas adalah:
- Iridektomi: pengangkatan bagian dari iris mata untuk mengobati melanoma iris berukuran kecil.
- Irido trabekulektomi: pengangkatan bagian dari iris beserta sedikit bagian luar bola mata untuk mengobati melanoma pada iris.
- Iridocyclectomy: pengangkatan bagian iris beserta sebagian badan siliaris untuk mengobati melanoma iris.
- Reseksi transkleral: pengangkatan kanker melanoma yang terjadi pada koroid atau badan siliaris.
- Enukleasi: pengangkatan seluruh bola mata pada melanoma yang berukuran besar atau pada pasien yang sudah kehilangan penglihatan.
- Eksenterasi mata: pengangkatan bola mata dan beberapa bagian lain di sekitarnya, seperti kelopak mata, otot, saraf, dan jaringan lain di rongga mata.
2. Radioterapi
Radioterapi adalah pemberian atau penembakkan sinar-X berenergi tinggi pada jaringan kanker. Ada dua jenis radioterapi yang bisa diberikan untuk pengobatan tumor mata ganas, yaitu:
- Brakiterapi, memasukkan pelat radioaktif berukuran kecil di daerah sekitar mata yang dekat dengan jaringan kanker.
- Radioterapi eksternal, menembakkan sinar-X ke mata, tapi berisiko merusak jaringan sehat lain di sekitar kanker.
3. Terapi laser
Bertujuan untuk menghancurkan jaringan kanker menggunakan sinar laser.
Terapi laser mungkin akan cocok digunakan pada penderita melanoma intraokular dan retinoblastoma yang kecil, tetapi tidak dianjurkan pada penderita limfoma intraokular.
4. Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan atau pemberian obat-obatan kimia kepada penderita tumor mata ganas.
Dapat dilakukan dengan cara disuntikkan langsung ke daerah mata (intraokular), ke dalam cairan serebrospinal (intratekal), ataupun diberikan melalui infus.
5. Imunoterapi
Jika kemoterapi dirasa kurang atau tidak efektif, beberapa obat imunoterapi dan obat terapi target dapat menjadi alternatif pengobatan penyakit ini.
Beberapa jenis obat imunoterapi adalah pembrolizumab dan ipilimumab yang telah terbukti dapat mengatasi melanoma.
6. Krioterapi
Krioterapi merupakan pembekuan jaringan kanker. Bisa diberikan kepada penderita retinoblastoma yang masih berukuran kecil.
Biaya pengobatan tumor mata
Biaya pengobatan tumor mata terbilang cukup mahal atau mungkin sangat mahal. Terlebih jika kondisi tumor sudah menjadi ganas dan masuk stadium tinggi.
Jika penderita mengalami tumor mata jinak dan harus melakukan operasi pengangkatan tumor, umumnya biayanya mulai dari Rp3 juta hingga belasan atau puluhan juta rupiah.
Hal ini tergantung tingkat keparahan dan fasilitas penanganan dari rumah sakit yang kamu pilih.
Untuk pengobatan tumor ganas atau kanker, pasien setidaknya harus mengeluarkan biaya kemoterapi antara Rp2,5 juta sampai Rp6 juta per sesi.
Biaya itu pun tergantung jenis obat dan keganasan tumor yang diderita pasien. Bayangkan, jika dibutuhkan beberapa kali sesi dalam menjalani pengobatan.
Untuk sampai ke diagnosis awal saja, kamu bahkan bisa membutuhkan dana hingga Rp10 juta. Jika dibutuhkan tindakan misalnya operasi, siapkan dana mulai dari Rp25 juta-Rp30 juta.
Pikirkan pula tambahan biaya lainnya seperti untuk kebutuhan transfusi darah, CT scan, terapi hormon, biaya resep dokter, dan lainnya.
Kalau ditotal, sangat mungkin biaya pengobatan kanker mata dapat mencapai ratusan juta rupiah.
Apakah asuransi menanggung biaya pengobatan tumor mata?
Munculnya tumor dan kanker memang tidak dapat diprediksi. Untuk itu, sangat penting bagi kamu memiliki asuransi yang dapat memberikan jaminan atau pertanggungan biaya jika kamu mengalami musibah ini.
Jika kamu memiliki asuransi kesehatan pemerintah (BPJS), tumor mata jinak ataupun ganas merupakan salah satu penyakit yang akan di-cover biaya pengobatannya.
Namun, kamu perlu pahami juga alur dan tipe fasilitas kesehatan dalam menangani hal ini ya.
Sebab ada beberapa syarat dan ketentuan tertentu yang memang tidak bisa meng-cover semua biaya pengobatan untuk penyakit tumor dan kanker mata.
Kalau kamu memiliki asuransi swasta, kamu perlu pahami juga jenis dan manfaat apa yang bisa kamu dapatkan. Untuk penyakit tumor mata, kamu memerlukan asuransi dengan manfaat penyakit kritis maupun kesehatan.
Asuransi dengan manfaat penyakit kritis akan memberikan uang pertanggungan sekaligus saat tertanggung terdiagnosa penyakit kritis sesuai polis.
Uang akan diberikan secara tunai dan sekali, besarnya tergantung saat nasabah pertama kali mengambil asuransi tersebut.
Sedangkan asuransi kesehatan akan memberikan kamu manfaat yang berhubungan dengan perawatan di rumah sakit (rawat inap) termasuk biaya perawatan kemoterapi.
Tapi umumnya biaya tersebut tidak diberikan secara tunai. Perusahaan asuransi hanya akan menanggung biaya pengobatan sesuai kwitansi dari rumah sakit atau sesuai platform (batasan perlindungan).
Kamu bisa memilih satu diantara dua manfaat tersebut, tapi pilihan terbaik adalah jika kamu memiliki keduanya (penyakit kritis dan kesehatan) agar dapat di klaim secara bersamaan untuk menanggung biaya pengobatan penyakit tumor mata jinak maupun ganas.Â
Rumah sakit di Indonesia yang mengobati tumor mata
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi rumah sakit di Jakarta yang dapat mengobati tumor mata, yaitu:
Rumah Sakit | Alamat |
RS Kanker Dharmais | Jl. Letjen. S.Parman Kav 87 Slipi Jakarta 11420 |
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo | Jl. Diponegoro No. 71 Jakarta 12720 |
RS Jakarta – Klinik Mata Jakarta Aini | Jl. Jend. Sudirman No.Kav 49, RT.5/RW.4, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12930 |
RS Mata SMEC (Sabang Merauke Eye Center) | Jl. Prof. DR. Soepomo No.70-B, Menteng Dalam
Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810 |
JEC Eye Hospitals and Clinics | Jl. Teuku Cik Ditiro No.46, RT.10/RW.5, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310 |
KMN Eye Care (Klinik Mata Nusantara) | Jl. R.A. Kartini No.99, RT.4/RW.1, Lb. Bulus, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12440 |
Rumah sakit di Penang yang mengobati tumor mata
Selain di Indonesia, banyak juga yang melakukan pengobatan tumor mata di negara tetangga Malaysia. Beberapa rekomendasi rumah sakit di Penang untuk pengobatan tumor mata jinak dan ganas adalah sebagai berikut.
Rumah Sakit | Alamat |
Island Hospital | 308 Macalister Road, Penang |
Gleneagles Penang | 1, Jalan Pangkor, Penang |
Penang Adventist Hospital | Jalan Burma no. 465, Penang |
Loh Guan Lye Specialist Centre | 238 Macalister Road, Penang |
Mount Miriam Cancer Hospital | 23, Jalan Bulan, Penang |
FAQ
Apa itu tumor mata?
Tumor mata adalah kondisi ketika sel tumbuh secara tidak terkendali atau abnormal sehingga menyebabkan benjolan atau pembengkakan dengan ragam ukuran dan bisa berkembang menjadi tumor ganas (kanker).
Apa penyebab dari tumor mata?
Penyebab utama tumor mata jinak maupun ganas (kanker) adalah tumbuhnya sel abnormal yang tidak terkendali atau terkontrol sehingga dapat merusak jaringan di sekitarnya.
Namun, kemunculan dan berkembangnya sel abnormal ini diyakini dapat disebabkan oleh beberapa faktor lainnya, antara lain:
- Paparan debu, sinar ultraviolet dan zat kimia
- VirusÂ
- Proses penuaan dan perubahan DNA (banyak terjadi pada usia diatas 50 tahun)
- Memiliki riwayat penyakit keturunan seperti melanoma
- Kondisi kesehatan lainnya seperti melanocytosis oculodermal (pigmentasi mata), nevi (bercak atau tahi lalat pada mata), atau dysplastic nevus syndrome.
- Ras Kaukasia lebih sensitif terhadap cahaya matahari dan dapat menyebabkan jenis kanker lainnya yang dapat menyebar ke mata.
Apakah kanker atau tumor mata bisa menular?
Tidak. Tumor atau kanker bukanlah suatu penyakit menular karena penyakit ini disebabkan adanya pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali.
Kamu tidak perlu menghindari seseorang yang terserang tumor atau kanker, justru berikan dukungan kamu kepada mereka ketika sedang menjalani perawatan.