Tumor Paru – Gejala, Penyebab, dan Biaya Pengobatannya
Tumor paru adalah salah satu penyakit kritis yang mana sel tumbuh secara abnormal pada bagian tersebut dan berpotensi untuk menyebar ke jaringan di organ tubuh lainnya sehingga harus dideteksi sejak dini.
Ada dua jenis tumor paru yang umumnya dapat dideteksi lewat pemeriksaan menggunakan rontgen yang umumnya terlihat dalam bentuk nodul, yaitu jinak dan ganas.
Pertumbuhan tumor paru yang jinak umumnya cenderung lebih lambat, bahkan dapat menyusut lebih kecil seiring berjalannya waktu sehingga tidak menyebar ke organ lainnya.
Sementara tumor di paru-paru yang ganas (tumor paru stadium 4) akan sangat mudah menyebar ke bagian organ lainnya sehingga akan berakibat sangat fatal jika tidak segera dilakukan penanganan.Â
Hal inilah yang membuat informasi mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan yang kerap kali dilakukan menjadi hal penting yang harus diketahui.
Gejala tumor paru
Sebagian besar tumor paru-paru tidak menimbulkan gejala apa pun pada awal kemunculannya hingga mereka mulai menyebar ke bagian organ lain di dalam tubuh.
Jadi, salah satu cara untuk melakukan tindakan preventif atau pencegahan akan tumor paru ini adalah dengan melakukan CT Scan atau rontgen untuk mendeteksi nodul yang ada di dalam paru.
Namun, walaupun tidak spesifik untuk gejala penyakit ini, ada beberapa ciri-ciri tumor paru yang sering dialami para penderitanya, yaitu:
- Batuk kronis yang tidak kunjung sembuh bahkan hingga 8 minggu berturut-turut.
- Sesak napas karena tumor paru-paru umumnya dapat menghalangi jalan napas dan menyebabkan infeksi, seperti bronkitis dan pneumonia.
- Batuk berdarah.
- Suara serak: Batuk kronis atau tumor yang berkembang dapat mengganggu pita suara sehingga dapat menyebabkan penderita kanker paru-paru memiliki suara serak.
- Nyeri di bagian dada terutama saat bernapas dalam-dalam, batuk atau tertawa.
Penyebab tumor paru
Sebagian besar penyebab tumor paru umumnya disebabkan kebiasaan merokok, baik aktif ataupun pasif. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko tumor paru ini.
Beberapa faktor risiko dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan karena bersifat genetis, yaitu:
- Merokok.Â
- Paparan asap rokok (perokok pasif).Â
- Efek dari radioterapi sebelumnya. Jika kamu telah menjalani terapi radiasi ke bagian dada untuk jenis kanker lain, ini akan mengalami peningkatan risiko terkena tumor paru.
- Paparan gas radon. Radon diproduksi pemecahan alami uranium di tanah, batu, dan air yang akhirnya menjadi bagian dari udara yang dihirup.
- Paparan asbes dan karsinogen lainnya.
- Riwayat keluarga dengan kanker paru-paru.Â
Pengobatan tumor paru
Saat ini ada berbagai jenis pengobatan yang ditawarkan para ahli medis untuk penderita tumor paru.
Tiap-tiap pengobatan ini dilakukan dengan mempertimbangkan banyak aspek, seperti kesehatan pasien secara keseluruhan, jenis dan stadium kanker, serta preferensi pengobatan pasien.
Namun, secara garis besar, berikut adalah beberapa jenis pengobatan tumor paru yang bisa dapat diandalkan, yaitu:
1. Operasi
Pada penanganan operasi tumor paru, sel kanker yang berkembang di dalam jaringan akan diangkat.
Ada beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan tergantung dari tingkat keparahan stadium yang diderita pasien, yaitu:Â
- Wedge resection untuk mengangkat bagian kecil paru-paru yang mengandung tumor.
- Reseksi segmental untuk mengangkat sebagian besar paru-paru, tetapi tidak seluruh lobus.
- Lobektomi untuk mengangkat seluruh lobus satu paru-paru.
- Pneumonektomi untuk mengangkat seluruh paru-paru.
Umumnya setelah mendapatkan pengobatan operasi tumor paru, jika ada risiko sel kanker tertinggal setelah operasi atau kanker mungkin kambuh, dokter mungkin merekomendasikan kemoterapi atau terapi radiasi setelah setelahnya.
2. Radioterapi
Radioterapi adalah pengobatan tumor yang dilakukan dengan menggunakan sinar energi bertenaga tinggi, seperti sinar-X dan proton untuk membunuh sel kanker pada titik-titik tertentu di tubuhmu.
Bagi penderita tumor paru-paru stadium lanjut, radioterapi dapat digunakan sebelum operasi atau setelah operasi dan sering dikombinasikan dengan perawatan kemoterapi.
Jika operasi bukanlah pilihan, kombinasi kemoterapi dan terapi radiasi mungkin merupakan pengobatan utama pasien tumor paru.
3. Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Pengobatan dengan kemoterapi ini dilakukan dengan pemberian obat melalui pembuluh darah di bagian lengan atau secara intravena.
Kombinasi obat ini biasanya akan diberikan dalam serangkaian perawatan selama beberapa minggu atau bulan, dengan jeda sehingga kamu dapat pulih dengan baik.
Selain itu, kemoterapi sering digunakan setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang mungkin tersisa dan juga dapat digunakan dengan kombinasi radioterapi.Â
Sementara kemoterapi juga dapat digunakan sebelum operasi untuk mengecilkan kanker dan membuatnya lebih mudah untuk diangkat.
4. Terapi imun (imunoterapi)
Imunoterapi merupakan pengobatan yang menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker dengan cara mengganggu proses sel kanker dalam menghasilkan protein lebih lanjut.
Biaya pengobatan tumor paru
Di Indonesia, ada berbagai macam biaya pengobatan tumor paru yang umumnya disesuaikan dengan tingkat keparahan dan kerumitan selama proses pengobatan serta alat medis yang digunakan.
Hal inilah yang menyebabkan setiap fasilitas kesehatan tentu memiliki daftar harga yang berbeda-beda sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang telah direncanakan.
Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa kisaran biaya pengobatan tumor paru untuk dijadikan rekomendasi saat akan berobat, yaitu:
Jenis pengobatan |
Estimasi biaya |
Operasi Tumor Paru | Rp100 juta-Rp175 juta |
Radioterapi Eksternal Paliatif | Rp13 juta-Rp19 juta |
Kemoterapi Lini Pertama | Rp6,8 juta-Rp10 juta |
Obat non Kemoterapi dan alkes | Rp500 ribu-Rp700 ribu |
Kemoterapi (1 treatment) | Rp1,1 juta -Rp2 juta |
Imunoterapi | Rp800 juta-Rp1 miliar |
Apakah asuransi menanggung biaya pengobatan tumor paru?
Ada beberapa jenis asuransi kesehatan yang akan menanggung biaya pengobatan tumor paru, yaitu BPJS kesehatan dan juga asuransi penyakit kritis swasta.
Pada BPJS kesehatan, biaya pengobatan tumor paru yang akan ditanggung adalah kemoterapi ringan dan radioterapi serta beberapa obat tertentu yang terdaftar di dalam Formularium Nasional.
Sementara untuk asuransi penyakit kritis swasta, biaya pengobatan tumor paru yang akan ditanggung bukan dalam bentuk biaya ganti pengobatan melainkan santunan harian yang besaral dari uang pertanggungan (UP) sesuai dengan polis yang berlaku.
Rumah sakit di Indonesia yang mengobati tumor paru
Ada berbagai macam rumah sakit yang juga menawarkan berbagai pengobatan kanker termasuk juga tumor paru dan bisa kamu datangi untuk melakukan konsultasi dan perawatan medis, yaitu:
No. | Rumah sakit | Alamat | No. telepon |
1 | Primaya Evasari Hospital | Jl. Rawamangun no. 47, Pramuka Jakarta Pusat | +62214201515 |
2 | RS Kanker Dharmais | S. Parman No.84-86, RT.4/RW.9, Kota Bambu Sel., Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat | (021) 5681570 |
3 | RS Kanker FUDA | Apartemen Gading Mediterania Jakarta Utara | 0813-8548-8989 |
4 | Siloam Hospital | Seluruh Indonesia | 1-599-181 |
5 | RS Khusus Paru Karawang | Jl. Raya Jatisari No.3, Mekarsari, Kec. Jatisari, Kabupaten Karawang | (0264) 8360160 |
6 | Rumah Sakit Pulmonary Dr. M. Goenawan Partowidigdo | Jl. Raya Puncak – Gadog No.KM.83, Cibeureum, Kec. Cisarua, Kabupaten Bogor | (0251) 8253630 |
7 | Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu | Jl. Bukit Jarian No.40, Hegarmanah, Kec. Cidadap, Kota Bandung | (022) 2034446 |
8 | RSUD Dr. Loekmono Hadi Kudus | Jl. Dr. Lukmono Hadi No.19, Cobowo, Ploso, Kec. Jati, Kabupaten Kudus | (0291) 444001 |
Rumah sakit di Penang yang mengobati tumor paru
Salah satu kota favorit masyarakat Indonesia untuk melakukan berbagai pengobatan kanker, termasuk juga tumor paru adalah Penang, Malaysia.
Selain karena fasilitas pengobatannya yang lengkap serta terdapat banyak ahli tumor paru, biaya pengobatan di sana pun juga termasuk cukup terjangkau.
Jadi, tidak heran jika masyarakat Indonesia banyak memilih untuk menjalani pengobatan di Penang sehingga banyak dokter di sana yang juga bisa berbahasa Indonesia dengan fasih.
Berikut adalah beberapa informasi mengenai rumah sakit di Penang yang dapat membantu mengobati tumor paru dan dapat dijadikan rekomendasi penting, yaitu:
No | Nama rumah sakit | Alamat | No. telepon |
1 | GLENEAGLES PENANG | 1, Jalan Pangkor, Penang | +60 4-222 9111 |
2 | Island Hospital | 308 Macalister Road, Penang | +60 4-238 3388 |
3 | Loh Guan Lye | 238 Macalister Road, Penang | +60 4-238 8888 |
4 | Mount Miriam Cancer Hospital | 23, Jalan Bulan, Penang | +60 4-892 3999 |
5 | Pantai Hospital Penang | 82, Lintang Bayan 3, Bayan Baru | +60 4-643 3888 |
FAQ
Tumor paru, apa bisa disembuhkan?
Tumor paru-paru sebenarnya dapat disembuhkan lewat berbagai rangkaian perawatan medis sesuai dengan rekomendasi dokter yang berwenang selama tumor belum menyebar terlalu jauh di bagian organ tubuh lainnya.
Namun, banyak dokter mengatakan walaupun tumor paru-paru dapat disembuhkan, tetap akan kambuh atau melakukan remisi bertahun-tahun setelahnya karena tidak menjaga pola hidup yang sehat.
Hal inilah yang dikatakan bahwa terlepas dari tumor paru belum tentu sudah sembuh sepenuhnya dari penyakit tersebut.
Apakah bahaya tumor paru?
Saat tumor yang tumbuh dan berkembang adalah jenis tumor yang jinak, perkembangannya akan sangat lambat dan memungkinkan untuk menyusut seiring berjalannya waktu sehingga tidak terlalu berbahaya.
Namun, berbeda halnya jika pasien telah menderita tumor paru-paru stadium 4 dengan jenis tumor ganas.
Hal ini tentu akan sangat berbahaya bagi para penderitanya karena dapat menyebar luas sehingga akan membahayakan organ dalam lainnya.
Apa yang dirasakan oleh penderita tumor paru-paru?
Ada beberapa hal dan gejala tumor paru yang akan dirasakan oleh para penderitanya, seperti batuk yang tidak kunjung hilang atau semakin parah, mulai Batuk berdarah, sering merasakan nyeri dada saat bernafas batuk, atau tertawa.
Tidak hanya itu saja, beberapa hal yang akan dirasakan oleh penderita tumor paru-paru lainnya adalah seperti suara yang mulai serak, sering kehilangan selera makan, mudah merasa lelah, dan sesak nafas serta berat badan terus menerus berkurang.