Tumor Perut – Gejala, Penyebab, dan Biaya Pengobatannya
Tumor perut adalah jenis tumor yang bertumbuh di dalam perut dan membuat benjolan sehingga akan sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja tanpa adanya penanganan medis.
Gangguan ini apabila berkembang terlalu jauh akan menyebar dengan tidak terkendali sehingga akan mengganggu kinerja organ dalam lainnya di dalam tubuh.
Ketika tumor perut ini membesar, tentu akan hal ini akan mengubahnya menjadi kanker dan akan terinfeksi ke dalam jenis tumor ganas sehingga akan sangat berbahaya untuk tubuh.
Dengan itulah, penting bagi kita untuk mengetahui gejala dan penyebab tumor perut agar dapat dihindari ataupun dideteksi secara dini sehingga masih dapat ditangani lebih cepat.
Gejala tumor perut
Umumnya gejala tumor perut tidak akan terlihat pada awal stadium karena masih dalam tahap yang jinak dan belum menyebar ke organ lainnya sehingga semua organ di sekitarnya masih berjalan dengan lancar.
Namun, ketika telah muncul ciri-ciri tumor di perut yang terlihat, seperti benjolan keras, biasanya akan dianggap awalnya sebagai gejala tumor perut.
Selain itu, ada beberapa ciri tumor di dalam perut yang wajib kamu waspadai, yaitu:
- Adanya gangguan pencernaan dan perut yang sering merasa tidak nyaman.
- Sering merasa kembung setelah makan.
- Mudah mengalami mual dan muntah sehingga sering kehilangan selera makan.
- Muntah darah.
Ketika tumor ganas di perut telah memasuki stadium lanjut, umumnya ada beberapa gejala tambahan lainnya yang mungkin akan timbul dan dirasakan para penderitanya, yaitu:
- Adanya darah yang bercampur dengan tinja.
- Terjadi penurunan berat badan tanpa alasan yang diketahui.
- Sering mengalami nyeri dan sakit pada bagian perut.
- Penyakit kuning (mata dan kulit menguning).
- Asites (penumpukan cairan di perut).
- Kesulitan menelan.
- Mudah merasa lelah.
Penyebab tumor perut
Dilansir dari Mayo Clinic, tidak jelas faktor yang jelas mengenai penyebab kanker di perut secara pasti. Namun, secara pasti, penyebab tumor perut ini dimulai adanya sel yang mengalami mutasi DNA.
Mutasi DNA pada sel di dalam perut inilah yang akhirnya tumbuh secara abnormal di dalam perut kemudian mengalami akumulasi sehingga dapat membentuk tumor yang dapat menyerang dan menghancurkan jaringan sehat.Â
Ada beberapa penelitian yang menyebutkan penyebab tumor perut dapat meningkat risikonya bagi seseorang untuk terserang, yaitu:
- Telah memiliki riwayat penyakit refluks gastroesofagus (GERD) sebelumnya.
- Obesitas.
- Pola hidup yang tidak sehat, seperti terlalu sering mengonsumsi makanan gurih dan asin serta kurang mengonsumsi buah dan sayur.
- Adanya riwayat keluarga dengan kanker perut.
- Infeksi bakteri lambung dari Helikobakter pilori.
- Peradangan lambung jangka panjang (gastritis).
- Kebiasaan merokok.
- Memiliki polip perut.
Pengobatan tumor perut
Ada beberapa pengobatan tumor perut yang bisa dilakukan sesuai dengan arahan dokter dan tenaga medis yang berwenang dengan mempertimbangkan tingkat keparahan penyakit dan riwayat medis pasien.
1. Operasi tumor perut
Tujuan utama dari adanya tindakan operasi adalah untuk mengangkat sebagian atau semua kanker agar tidak data menyerang tubuh lebih jauh lagi.
Tindakan operasi ini juga akan disesuaikan dengan kebutuhan dan sejauh mana kanker telah menyebar.
Beberapa operasi yang biasa dilakukan adalah:
- menghilangkan tumor stadium awal dari lapisan perut melalui endoskopi,
- pengangkatan sebagian lambung (gastrektomi subtotal), hingga
- pengangkatan seluruh perut (gastrektomi total).
Di beberapa kasus, tindakan operasi juga dilakukan untuk pengangkatan kelenjar getah bening agar kanker dapat ditemukan hingga pembedahan yang hanya untuk meredakan gejala juga kerap kali dilakukan.
2. Kemoterapi
Metode kemoterapi banyak dilakukan dengan menggunakan obat-obatan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker, baik dengan membunuh sel maupun dengan menghentikan pembelahan sel.
Metode yang biasanya digunakan dalam kemoterapi adalah pemberian obat secara oral atau disuntikkan ke dalam pembuluh darah dan otot agar obat-obatan dapat masuk ke dalam aliran darah dan dapat mencapai sel-sel kanker di seluruh tubuh (kemoterapi sistemik).
Umumnya kemoterapi ini dilakukan sebelum dan sesudah operasi untuk membantu mengecilkan kanker setelah operasi untuk membantu menghentikan kembalinya kanker atau bersamaan dengan perawatan lain untuk meningkatkan efektivitasnya.
3. Radioterapi
Radioterapi adalah salah satu pilihan pengobatan untuk mengurangi gejala tumor perut dengan menggunakan sinar-X berenergi tinggi atau partikel lain untuk menghancurkan sel kanker.
Terapi ini umumnya tidak akan dilakukan sekali melainkan secara periodik sesuai jadwal yang telah ditentukan secara berkala hingga kanker benar-benar sembuh.
Penderita kanker perut biasanya menerima terapi radiasi sinar eksternal, yaitu radiasi yang diberikan dari mesin di luar tubuh dan dapat digunakan sebelum operasi untuk mengecilkan ukuran tumor atau setelahnya untuk menghancurkan kanker yang tersisa.
4. Terapi Target
Terapi target adalah perawatan yang menargetkan gen spesifik kanker, protein, atau lingkungan jaringan yang berkontribusi pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup kanker.
Jenis pengobatan ini menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dan membatasi kerusakan sel sehat.
Beberapa target yang umumnya akan dipilih dokter untuk pengobatan tumor perut, yaitu terapi target HER2 dan terapi anti-angiogenesis.
5. Imunoterapi
Imunoterapi, juga disebut terapi biologis, dirancang untuk meningkatkan pertahanan alami tubuh untuk melawan kanker.
Terapi ini banyak digunakan untuk meningkatkan, menargetkan, atau memulihkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Untuk pasien dengan tumor perut stadium lanjut yang memiliki PD-L1 atau MSI-H, pembrolizumab (Keytruda) dapat menjadi pilihan saat kemoterapi tidak menunjukkan hasil yang berarti.
Biaya pengobatan tumor perut
Hadirnya berbagai macam alternatif perawatan yang ditawarkan membuat biaya pengobatan tumor perut tentu akan sangat berbeda tergantung dari tingkat kerumitan, alat yang digunakan, hingga tingkat keparahan penyakitnya.
Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa contoh kisaran biaya pengobatan tumor di perut yang telah dikumpulkan dari berbagai rumah sakit Indonesia, yaitu:
No. |
Pengobatan |
Kisaran biaya |
1 | Kemoterapi Kanker Perut Ringan | Rp750 ribu-Rp5,5 juta |
2 | Komoterapi Berat | Rp11,5 juta-Rp15 juta |
3 | Radioterapi Ringan (1 kali) | Rp1 juta-Rp3 juta |
4 | Radioterapi 1 Siklus | Rp60 juta-Rp80 juta |
5 | Imunoterapi | Rp30 juta-Rp40 juta |
6 | Biaya Operasi Kanker Perut (Endoskopi Lambung) | Rp4 juta-Rp8 juta
 |
7 | Biaya Operasi Kanker Berat | Rp44 juta-Rp60 juta |
Apakah asuransi menanggung biaya pengobatan tumor perut?
Tumor perut merupakan salah satu jenis kanker sehingga biaya pengobatannya dapat ditanggung beberapa jenis asuransi, seperti BPJS kesehatan dan asuransi penyakit kritis swasta.
Asuransi BPJS Kesehatan akan menanggung biaya pengobatan tumor perut pada kemoterapi, operasi endoskopi dan radioterapi ringan, serta beberapa obat-obatan yang telah diatur secara terbatas.
Selebihnya, pasien harus membayar pengobatan tersebut secara mandiri.
Berbeda dengan asuransi penyakit kritis swasta, dengan asuransi ini, para nasabah umumnya bukan akan ditanggung biaya pengobatannya, melainkan adanya pemberian santunan harian dalam bentuk uang pertanggungan (UP).
Sementara asuransi kesehatan swasta biasa tidak akan menanggung biaya pengobatan tumor perut karena penyakit ini masuk ke dalam daftar penyakit kritis.
Rumah sakit di Indonesia yang mengobati tumor perut
Saat ini ada beberapa rumah sakit di Indonesia yang menyediakan layanan jasa pengobatan untuk penderita tumor perut.
Berikut adalah beberapa informasi rumah sakit di Indonesia yang dapat dijadikan rekomendasi untuk penderita kanker perut, yaitu:
No. |
Nama rumah sakit | Alamat |
No. Telepon |
1 | RS Kanker Dharmais | S. Parman No.84-86, RT.4/RW.9, Kota Bambu Sel., Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat | (021) 5681570 |
2 | RS Kanker FUDA | Apartemen Gading Mediterania Jakarta Utara | 0813-8548-8989 |
3 | Siloam Hospital | Seluruh Indonesia | 1-599-181 |
4 | Rumah Sehat Kanker Daryels | Ruko Garden Ville Citra Raya Cikupa Tangerang, Banten | 081291228200 |
5 | Rumah Sakit St. Carolus | Jl. Salemba Raya No.41, RT.3/RW.5, Paseban, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat | (021) 3904441 |
6 | Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo | Jl. Diponegoro No.71, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia | 021-1500135 |
7 | Hermina | Seluruh Indonesia | 1500488 |
8 | RS Santo Boromeus | Jl. Ir. H. Juanda No.100, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung | 022) 2552000 |
Rumah sakit di Penang yang mengobati tumor perut
Penang merupakan salah satu kota di Malaysia yang memiliki berbagai rumah sakit khusus kanker dengan fasilitas nomor satu, dokter yang kompeten, dan harga yang relatif terjangkau.
Jadi, tidak heran jika banyak masyarakat Indonesia yang memutuskan untuk berobat ke sana karena jaraknya yang dekat dan harganya yang terjangkau.
Dilansir dari Lyfeboat, ada dua rumah sakit di Penang yang menangani pasien yang menderita kanker perut, antara lain adalah:
1. Pantai Hospital Penang
Pantai Hospital Penang adalah rumah sakit multispesialisasi di Malaysia dan menjadi salah satu rumah sakit terkenal di Parkway Pantai Limited (Pantai Group).
Ini merupakan rumah sakit dengan 190 tempat tidur, fasilitas rawat jalan, rawat inap dan perawatan kritis kelas satu untuk semua spesialisasi penyakit seperti stroke, kardiologi, neurologi, bedah laparoskopi dan ortopedi, radiologi hingga kanker khususnya tumor perut.
2. Gleneagles Penang Hospital
Rumah sakit lainnya di Penang yang menawarkan pengobatan tumor kanker adalah Gleneagles Penang Hospital.
Rumah sakit ini telah didirikan sejak tahun 1973 dan menawarkan berbagai layanan kesehatan yang komprehensif dengan kapasitas 360 tempat tidur.
Tidak hanya itu, Gleneagles Penang Hospital juga dilengkapi dengan teknologi canggih untuk membantu rangkaian pengobatan setiap pasien yang datang, tidak terkecuali dengan tumor perut.
FAQ
Apakah tumor perut bisa sembuh?
Jika masih berada dalam stadium awal, tumor di perut dapat sepenuhnya diobati dan disembuhkan. Semuanya tergantung dari jenis kanker, tingkat keparahan, dan penyebaranya ke organ lain.Â
Namun, akan ada beberapa kondisi yang mana tumor perut tidak dapat sepenuhnya disembuhkan, tetapi hanya dapat diredakan sementara dengan meningkatkan kualitas hidupnya menggunakan kemoterapi, radioterapi, dan pembedahan.
Apakah tumor perut itu berbahaya?
Walaupun tumor perut relatif jarang terjadi dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, penyakit ini menjadi salah satu yang sulit didiagnosis sehingga baru akan terasa saat sel kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Hal inilah yang membuat tumor perut menjadi salah satu penyakit kritis yang berbahaya dan wajib diperhatikan ciri-cirinya.
Bagaimana ciri-ciri tumor di perut?
Pada awal perkembangannya, tumor perut ini jarang menimbulkan gejala. Namun, ketika sudah mulai menyebar jaringan kankernya, ada beberapa ciri-ciri dari tumor perut yang harus kamu waspadai, yaitu:
- Nafsu makan buruk.
- Penurunan berat badan secara terus-menerus.
- Sering mengalami nyeri perut, biasanya di atas pusar.
- Mudah merasa kenyang setelah makan hanya dalam porsi kecil.
- Sering merasa mulas dan pencernaan terganggu.
- Mual dan Muntah dengan atau tanpa darah.
- Munculnya pembengkakan atau penumpukan cairan di perut.
- Adanya darah yang bercampur dengan tinja.
- Menguningnya kulit dan mata (jaundice) jika kanker menyebar hingga ke organ hati.