Metode Hitung Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa dan Contohnya
Uang pertanggungan asuransi jiwa adalah manfaat paling terasa yang dapat nasabah terima saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan untuk membantu finansial keluarga atau ahli waris yang ditinggalkan.
Secara harfiah, uang pertanggungan adalah jumlah nominal dana yang akan dibayarkan perusahaan asuransi kepada pemegang polis saat terjadi pengajuan klaim dengan risiko yang sesuai dalam dokumen polis antara kedua belah pihak.
Umumnya pengajuan klaim untuk uang pertanggungan asuransi jiwa hanya dapat dilakukan saat terjadi kejadian yang tidak diinginkan dan telah memenuhi syarat untuk mengajukan hak tersebut seperti kematian.Â
Namun, jumlah uang pertanggungan asuransi jiwa setiap nasabah itu berbeda-beda, tergantung dari hasil perhitungan dan juga jumlah premi yang dibayarkan.Â
Agar lebih jelas, simak yuk penjelasan mengenai uang pertanggungan asuransi jiwa pada artikel di bawah ini!
Pilihan metode perhitungan uang pertanggungan asuransi jiwa
Secara garis besar, besar kecilnya nominal uang pertanggungan asuransi jiwa dipengaruhi beberapa hal, seperti besaran premi yang dibayarkan, usia mendaftar, hingga risiko kesehatan sehingga semakin lama tenor, semakin besar UP.
Namun, dalam menentukan uang pertanggungan (UP), asuransi jiwa ini tidak sederhana.Â
Sebab metode penghitungan menjadi penting dan perlu dimengerti pemilik polis agar dapat terhindar dari kondisi under-insured yang disebabkan nilai proteksi yang tidak sesuai.
Karena itu, ada beberapa cara menghitung uang pertanggungan asuransi jiwa yang dapat mengukur secara tepat angka yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial dari nasabah.
1. Metode human life of value
Cara menghitung uang pertanggungan asuransi adalah dengan metode human life of value.Â
Ini merupakan metode yang mana uang pertanggungan akan dihitung mutlak berdasarkan dengan pendapatan bulanan dikali dengan lama dana tersedia untuk dapat hidup.
Metode human life of value ini tidak memperhatikan faktor bunga dan pertumbuhan dana jika uang tersebut disimpan dalam produk keuangan lainnya, seperti investasi dengan tujuan agar dana yang tersimpan dapat bertumbuh.
Jadi, metode ini memperhitungkan pendapatan setiap bulan yang nasabah miliki dan dijumlahkan ke dalam bentuk tahunan dengan memasukkan asumsi pertumbuhan dana jika ditempatkan dalam instrumen investasi.
2. Metode income based value
Cara menghitung uang pertanggungan asuransi lainnya adalah dengan menggunakan metode income based value.
Metode perhitungan ini umumnya akan dilakukan dengan menghitung besarnya yang pertanggungan dengan memperhitungkan juga besaran bunga atau return jika uang tersebut ditempatkan dalam produk investasi.
3. Metode financial needs based value
Cara menghitung uang pertanggungan asuransi yang terakhir adalah dengan menggunakan metode financial needs based value.
Ini menjadi metode yang memperhitungkan uang pertanggungan dengan kisaran angka minimal yang sama dengan kebutuhan tertentu pada masa sekarang (present value) dikali dengan 150 persen.Â
Sementara uang pertanggungan maksimal yang dapat diklaim, yaitu dengan mempertimbangkan jumlah nominal uang di masa yang akan datang (future value) lalu dikali dengan 80 persen.
Jadi, financial needs based value akan mengkombinasikan antara produk investasi tiap bulan sesuai dan kebutuhan di masa yang akan datang dengan kondisi perhitungan menggunakan future value.Â
Tidak heran jika metode ini banyak digunakan bagi nasabah yang memiliki penghasilan bulanan yang begitu besar.
Contoh dan cara menghitung uang pertanggungan asuransi
Uang pertanggungan asuransi adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pihak penanggung atau perusahaan asuransi saat pemegang polis ataupun yang telah diwakilkan memutuskan untuk mengajukan klaim saat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi sesuai dengan polis yang berlaku.
Namun, setelah mengetahui beberapa metode perhitungan uang pertanggungan asuransi jiwa, alangkah lebih baiknya kamu juga mengetahui contoh dan cara menghitung kisaran dana tersebut dari tiap-tiap metode yang telah disebutkan.
Sebagai gambaran, ada seorang kepala keluarga berusia 35 tahun bernama Reza dengan penghasilan bersih Rp10 juta setiap bulannya dan memiliki seorang istri yang tidak bekerja dan juga tidak memiliki penghasilan dengan satu orang anak berusia 9 tahun.
Jika, Reza mengalami kecelakaan lalu kemudian meninggal, berikut adalah estimasi uang pertanggungan yang akan diterima keluarga yang ditinggalkan sebagai bantuan finansial sesuai polis yang berlaku.
1. Metode human life of value
Umumnya metode human life of value akan menggunakan rumus berikut ini.
UP = E X (((1+R)^ N)-1)/R
Ketentuannya adalah sebagai berikut.
- E = Pengeluaran/penghasilan bulanan X 12
- R = Inflasi tahunan
- N = Waktu pertanggungan (tahun)
- UP = Uang pertanggungan
Jadi, berdasarkan studi kasus di atas, kisaran uang pertanggungan yang akan diterima keluarga Reza, yaitu: Rp10.000.000 x 12 x 5 = Rp600 juta.
Hal ini memiliki arti bahwa, jika uang Rp10 juta yang akan diterima setiap bulannya ini akan membuat keluarga tersebut dapat bertahan selama lima tahun dengan mengabaikan potensi pertumbuhan dana atau bunga.
2. Metode income based value
Sesuai dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, income based value adalah metode untuk menghitung besaran uang pertanggungan dengan mempertimbangkan bunga dan return jika dana tersebut disimpan dalam produk investasi dan dinilai dengan komponen IBV.
IBV atau suku bunga deposito per bulan ini sendiri dapat dihitung berdasarkan rumus.
IBV = Penghasilan/Pengeluaran
Kisaran uang pertanggungan asuransi jiwa yang akan diterima keluarga Reza bila dihitung dengan menggunakan metode ini dengan asumsi uang tersebut diinvestasikan pada reksa dana pendapatan tetap (return kisaran 6%), yaitu: Rp10 juta x 12)/ 6%= Rp7,2 miliar.
Sifat uang pertanggungan asuransi jiwa
Selain mengetahui cara menghitung UP, ada beberapa sifat uang pertanggungan asuransi jiwa yang ideal dan layak untuk kamu ketahui.
1. Liabilities
Uang yang diberikan dapat digunakan untuk melunasi utang sehingga ahli waris tidak perlu melunasi utang dari pihak tertanggung.
2. Income
Uang pertanggungan asuransi jiwa ini dapat digunakan untuk pemasukan atau biaya kehidupan sehari-hari di masa yang akan datang.
3. Final expenses
Uang pertanggungan asuransi jiwa harus dapat membiayai pengeluaran-pengeluaran akhir bila dibutuhkan seperti pelunasan rumah sakit, biaya pemakaman, dan tagihan rumah duka.
4. Education fund or estate
Uang pertanggungan yang diberikan harus berdasarkan perhitungan biaya pendidikan anak yang ditinggalkan setidaknya hingga lulus S1.
Pentingnya memiliki asuransi jiwa
Selain mengetahui mekanisme dari uang pertanggungan asuransi jiwa, tentu kamu jadi mengetahui betapa bermanfaatnya memiliki jenis asuransi ini karena manfaat uang pertanggungannya bagi keluarga.
Walaupun asuransi jiwa bukan berfungsi untuk menghindari kematian, adanya risiko beban finansial setelah salah satu anggota keluarga meninggal tentu dapat diringankan dengan memiliki jenis asuransi ini.
FAQ
Apa yang dimaksud dengan asuransi jiwa?
Asuransi jiwa adalah asuransi yang menawarkan uang pertanggungan bagi keluarga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan, seperti kematian pemegang polis sehingga keluarga yang ditinggalkan tidak mengalami kesusahan secara finansial.
Bagaimana cara menghitung uang pertanggungan asuransi?
Cara menghitung uang pertanggungan asuransi yang paling mudah adalah dengan menempatkan besaran angka pada kisaran minimal yang sama dengan uang kebutuhan tertentu pada masa kini (present value) dikali dengan 150 persen.
Sementara uang pertanggungan asuransi jiwa dalam jumlah maksimal adalah nominal uang di masa yang akan datang (future value) dikali dengan 80 persen.
Apakah uang pertanggungan asuransi jiwa bisa dicairkan?
Uang pertanggungan asuransi jiwa dapat dicairkan karena kontrak asuransinya hanya dalam jangka waktu tertentu.
Uang pertanggungan ini dapat dicairkan untuk ahli waris nasabah saat pemilik polis meninggal dunia dan sebelum masa kontraknya habis.
Apa yang dimaksud dengan uang pertanggungan di asuransi jiwa?
Uang pertanggungan asuransi adalah sejumlah dana yang akan dicairkan sekaligus diberikan kepada ahli waris yang ditunjuk pemilik polis.