Januari 24Biaya Kesehatan

Ditulis oleh : Boby Chandro

Varises – Gejala, Penyebab, dan Biaya Pengobatannya

Varises adalah pembuluh darah vena yang melebar dan membengkak karena penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut.

Alhasil, kondisi tersebut memicu pembuluh vena menjadi berwarna keunguan atau biru gelap, dan menonjol.

Varises bisa terjadi di pembuluh vena atau di dalam tubuh di mana area tungkai, terutama betis, menjadi bagian tubuh yang paling sering terkena varises. 

Hal tersebut muncul akibat adanya tekanan ketika berdiri atau berjalan. Selain itu, varises juga bisa muncul di bagian panggul, anus (wasir), testis, perut, hati, dan kerongkongan atau varises esofagus.

Gejala varises

Gejala varises biasanya ditandai dengan pembuluh vena yang menonjol dan bengkak. Permukaan kulit yang menyelimuti pembuluh vena yang bengkak akan berwarna keunguan atau kebiruan.

Varises ringan jarang menyebabkan gejala yang berat atau parah. Gejalanya hanya akan memengaruhi penampilan kulit.

Jika dibiarkan terlalu lama, varises akan menimbulkan gejala yang lebih parah, seperti nyeri dan rasa berat yang tidak nyaman di kaki.

Gejala varises akan semakin terasa saat penderita terlalu lama berdiri atau tinggal di daerah yang hawanya hangat. Gejala varises juga akan semakin memburuk pada wanita selama periode menstruasi atau kehamilan.

Kapan harus ke dokter

Segeral periksakan diri ke doketr jika pembuluh darah vena di tungkai tampak menonjol dan berwarna kebiruan, terutama jika diserta dengan:

• Rasa nyeri, panas, kesemutan, dan berdenyut di bagian tungkai
• Kulit yang menyelimuti area varises tampak kering dan gatal
• Pembengkakan di area kaki dan pergelangan kaki
• Kaki terasa berat dan tidak nyaman

Penyebab varises

Pada tubuh manusia, pembuluh darah terbagi menjadi dua yaitu pembuluh arteri dan pembuluh vena.

Pembuluh arteri membawa darah yang bernutrisi dan mengandung oksigen dari jantung ke seluruh tubuh, sedangkan pembuluh vena mengembalikannya dari seluruh tubuh kembali ke jantung.

Di dalam pembuluh vena, ada katup vena yang bekerjanya satu arah dan akan membuka saat darah disalurkan kembali ke jantung dan menutup supaya darah tidak berbalik.

Pada penderita varises, dinding vena akan kehilangan elastisitas dan merenggang, akibatknya katupnya lemah atau rusak.

Alhasil, darah akan berbalik dan menumpuk di pembuluh vena yang seharusnya kembali ke jantung. Kondisi tersebutlah yang mengakibatkan pembuluh vena membengkak.

Pengobatan varises

Jika varises membuat penderitanya stress, sebaiknya lakukan prosedur di bawah ini agar varises bisa hilang. Cara mengobati varises secara medis, di antaranya: 

1. Stoking kompresi

Untuk meredakan varises, penderita bisa memakai stoking kompresi. Stoking ini juga bisa dipakai di rumah untuk menghemat waktu dan uang. Lakukan secara rutin agar varises bisa hilang. 

2. Skleroterapi

Skleroterapi adalah penyuntikan larutan obat ke pembuluh darah yang dilakukan pada kasus varises kecil hingga sedang.

Skleroterapi sangat ampuh menghilangkan pembengkakan pembuluh darah, namun dapat memunculkan efek nyeri pasca penyuntikkan. 

3. Perawatan laser

Terapi laser akan membantu mengecilkan pembuluh vena yang melebar dengan melakukan penyinaran. Efek panas akan muncul pada pembuluh yang terkena varises. Proses ini membuat ukuran verises menjadi lebih kecil. 

4. Terapi ablasi endotermal (radiofrekuensi)

Prosedur ini akan memanaskan dan menutup vena yang bermasalah dengan menggunakan gelombang radio berfrekuensi tinggi.

5. Ambulatory phlebectomy

Dokter akan membuat sayatan kecil di kulit untuk menghilangkan varises yang berukuran kecil dan yang dekat dengan permukaan kulit.

6. Transenduminated power phlebectomy

Dokter akan memasukkan serat optik yang bercahaya ke bawah kulit dan menyuntikkan larutan garam serta memotong vena yang bervarises.

7. Ligasi pembuluh vena

Dokter akan mengikat dan mengangkat pembuluh vena melalui sayatan kecil. Prosedur ini tidak akan memengaruhi sirkulasi darah di kaki mengingat pembuluh vena dalam akan menjaga pasokan darah dalam jumlah besar.

8. Endoskopi pembuluh vena (endoscopic vein surgery)

Pada endoskopi pembuluh vena, selang kecil berkamera atau endoskop akan dimasukkan ke dalam kaki sehingga doketr bisa melihat kondisi varises dan menutup hingga mengangkat vena yang bermasalah melalui sayatan kecil.

Tindakan tersebut dilakukan jika varises mengakibatkan ulkus di tungkai dan jika metode lainnya tidak efektif.

Komplikasi varises

Penyakit varises bisa memburuk seiring berjalannya waktu dan berbhaya ketika menimbulkan komplikasi. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi karena varises:

• Ulcer (luka): bisa terbentuk di daerah kulit dekat varises, terutama pergelangan kaki bagian sisi dalam. Awalnya berbentuk benjolan yang berubah warna seiring berjalannya waktu.
• Pembekuan darah: jika varises terjadi di sekitar kaki, pembuluh darah bisa membengkak dan menimbulkan nyeri. Pembengkakan tersebut mengindikasikan penggumpalan darah (tromboflebitis).
• Perdarahan: pembuluh darah yang sangat dekat dengan kulit yang terkena varises bisa pecah dan menimbulkan perdarahan kecil.

Pencegahan varises

Walaupun varises sudah dicegah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko munculnya varises, yaitu:

• Berolahraga secara rutin
• Menjaga berat badan agar ideal
• Mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah garam
• Hindari menggunakan sepatu berhak tinggi terlalu lama
• Hindari berdiri atau duduk terlalu lama dan usahakan bergerak tiap 30 menit
• Hindari menyilangkan kaki saat duduk
• Gunakan bantal penyangga kaki saat berbaring agar posisi kaki lebih tinggi

Terkait makanan, coba konsumsi makanan di bawah ini untuk mencegah varises:

• Alpukat
• Makanan pedas namun tidak berlebihan
• Ikan tuna, teri dan salmon
• Minyak zaitun
• Cuka apel
• Bawang putih
• Stroberi
• Sayur-sayuran hijau
• Parsley
• Jeruk

Biaya pengobatan varises

Berikut ini adalah biaya suntik varises di beberapa rumah sakit:

• Primaya Hospital Tangerang: Rp2.340.000
• Mayapada Hospital Tangerang: Rp2.369.000
• Siloam Hospitals Yogyakarta: Rp2.537.000
• Siloam Hospitals Balikpapan: Rp3.552.000
• Siloam Hospitals Bogor: Rp3.382.000
• RS Mitra Keluarga Surabaya: Rp3.850.000
• RS Brawijaya Saharjo Jakarta: Rp6.000.000

Harga atau tarif suntik varises tergantung tingkat keparahan dan luasnya varises yang dialami pasien. Ada juga rumah sakit yang mematok biaya suntik varises sekitar Rp100 ribu hingga Rp200 ribuan per suntikan.

Untuk benar-benar sembuh dari varises, pasien memerlukan beberapa kali prosedur suntik varises.

Apakah asuransi menanggung biaya pengobatan varises?

Penyembuhan varises ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dengan begitu, saat pasien berobat, tidak perlu mengeluarkan biaya.

Asuransi kesehatan lainnya juga menanggung biaya pengobatan varises asalkan penyakit ini tidak masuk dalam pengecualian manfaat.

Asuransi kesehatan seperti Asuransi Tambahan Excellent Care Plus Generali memasukkan varises vena dan ulkus varises ke dalam pengecualian manfaat.

Sedangkan Simas Sehat Income memasukkan pelebaran pembuluh darah/varises seperti varises tungkai, haemorrhoids dan lain-lain ke pengecualian polis pada 12 (dua belas) bulan pertama dari tanggal efektif kepesertaan awal.

FAQ

Apakah penyakit varises itu berbahaya?

Penyakit varises bisa memburuk seiring berjalannya waktu dan berbahaya ketika menimbulkan komplikasi.

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi karena varises luka, pembekuan darah, dan pembuluh darah pecah serta menimbulkan perdarahan kecil.

Bagaimana cara menghilangkan varises di kaki?

Cara mengobati varises secara medis:

1. Stoking kompresi.
2. Skleroterapi.
3. Perawatan laser.
4. Terapi ablasi endotermal (radiofrekuensi).
5. Ambulatory phlebectomy.
6. Transenduminated power phlebectomy.
7. Ligasi pembuluh vena.
8. Endoskopi pembuluh vena (endoscopic vein surgery).

Apakah varises bisa hilang dengan sendirinya?

Perubahan gaya hidup menjadi salah satu cara untuk mengobati varises. Varises juga bisa dicegah dengan:

• berolahraga secara rutin,
• menjaga berat badan agar ideal,
• mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah garam,
• hindari menggunakan sepatu berhak tinggi terlalu lama,
• berdiri atau duduk terlalu lama dan usahakan bergerak tiap 30 menit,
• menyilangkan kaki saat duduk, dan
• gunakan bantal penyangga kaki saat berbaring agar posisi kaki lebih tinggi.

Ditulis oleh :

Boby Chandro

Editor

Artikel lainnya dari Boby Chandro

Ditulis oleh :

Boby Chandro

Editor

Artikel lainnya dari Boby Chandro